Minggu, 15 Februari 2015

MASA KECIL

IBU adalah segalanya. Dia menjadikan aku sampai aku menjadi sukses. Di saat aku masih sekolah aku orang yang beruntung.karena dari kami  9 bersaudara, aku yang paling disayang dari ke dua orang tuaku.
 
Bukan mengabaikan kakak atau adikku, tapi.... ibuku selalu paling dekat denganku. Aku adalah anak ke empat dari 9  bersaudara.waduh....... banyak juga ya? dulu itu belum ada namanya KB.( Keluarga Berentetan.....eh maksudnya Keluarga Berencana).

Dari ke 9 bersaudara, kami selalu kompak satu sama lain.saling sayang, ada tanggung jawab masing-masing.asyik juga mengingat masa kecil.

Disaat kami akan tidur, posisi kami bagaikan 9 pasukan yang berjejer. Di mana kalau satu menhadap ke timur semua akan memenghadap ke timur sambil mengusap blakang yg di depan . itu sampai       20 x. dan dilakukan secara bergantian.he.......he....lucu juga ya?itu dilakukan sampai kami akan tertidur.

Pernah suatu malam saya tertidur pulas, sampai-sampai mengigau, kakak perempuan saya juga mengikau.eh.... kk saya yg laki-laki pada iseng  sama kami berdua. kami dipasangkan sepatu sementara tidur. lalu tali sepatu saya dan kakak saya di ikat. jadi saat bangun kami pada pakai sepatu. sampai kami berdua jatuh, karena ikatan sepatu di satukan. Jahil bangat. mereka pada saat kita bangun sudah berada di samping kami sambil terpingkal-pingkal tertawa.uh......uh sebal bangat. saya sering mengis di buat begitu sama kk. itu mereka lakukan hampir setiap malam.


Ibu langsung marah sama mereka berdua. akhirnya kk tdk lagi buat seperti itu lagi.Terkadang kalau kami 9 pada ngumpul ingat masa-masa kecil kami. sambil diselingi ketawa-ketawa. masa saya kalau main  di tenda-tenda kecil sambil kita masak-masak. sekarang khan anak pada pakai mainan yg sudah jadi khan. kami mainnya dulu seperti buat tenda-tenda dan masak-masak benaran.asyik juga habis main kenyang.he....he...

Anak-anak sekarang kalau main langsung ke mol atau tempat-tempat wisata. tinggal kita memilih di mana kita mau. perkembangannay sangat beda bangat. Kita melihat perkembangan dunia liat di TV, dulu yg punya Tv aja kehitung.tiap kampung ada satu. maklum di daerah? tapi  sekarang Allhamdulilah udah satu profinsi sudah maju.

Masa kecil saya sering ikut berbagai kegiatan.bahkan sampai sekarang. itu juga bakatnya turun sama anak. Seperti pepatah mengatakan, Buah mangga khan jatuh tidak jauh dari pohonnya. he....he...
ceritanya disambung lagi ya?.











3 komentar:

  1. hehe ibu anak ke 4 dari 9 rentetan ? eh maksudnya 9 bersaudara ? itu kisahnya seru banget, kadang baca masa kecil seseorang yang begitu unk dan berasa kedekatannya satu sama lain, saya merasa sedih, karna saya tidak merasakan seperti itu :" huhu.. lanjut bu ceritanya saya simak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih sudah bisa membaca masah kecilku.he.....he....

      Hapus